Memaknai Kemerdekaan dengan Tauhiid Bersama Masjid DT Jakarta

Share

Jakarta – Masih dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia ke-78 di bulan ini, Mabit yang dilaksanakan Masjid Daarut Tauhiid Jakarta pada hari Sabtu-Ahad, 26-27 Agustus 2023 lalu, mengangkat tema “Merdeka dengan Tauhiid”. Bersama dengan Ustadz Syahroni Mardani, Lc. dan Ustadz Dadang Sukandar, jamaah diajak memaknai kemerdekaan dari sudut pandang tauhiid.

Materi pertama bersama Ustadz Syahroni, beliau mengingatkan kembali akan sejarah kemerdekaan Indonesia. Sebenarnya unsur tauhiid sudah erat kaitannya dalam sejarah kemerdakaan Indonesia, sebagaimana dinyatakan dalam pembukaan UUD 45 bahwa kemerdekaan bangsa ini merupakan rahmat dari Allah Yang Maha Kuasa.

Para pendiri bangsa Indonesia mengakui bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan karunia dari Allah dengan tetap menghargai perjuangan para pahlawan. Sudah sepatutnya masyarakat Indonesia yang saat ini juga meyakini hal tersebut dan berusaha melanjutkan perjuangan mereka.

Dalam pemaparannya, Ustadz Syahroni menyampaikan bahwa ada dua pemaknaan merdeka. Pertama, merdeka secara fisik dan kedua merdeka secara mental (jiwa). Jika kita masih dijajah oleh keinginan, oleh rasa takut, oleh nafsu atau emosi, maka kita belum merdeka secara mental dan jiwa menurut penjelasan beliau.

Kajian malam itu dilanjutkan oleh ketua DKM Masjid DT Jakarta yakni Ustadz Dadang Sukandar.  Masih membahas seputar kemerdekaan, Ustadz Dadang menguatkan materi sebelumnya yang disampaikan oleh Ustadz Syahroni, yakni tentang merdeka dari penyakit hati.

Tujuan dari merdeka dari penyakit hati adalah untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Beliau menyampaikan ada 7 cara meraih kemerdekaan dari penyakit hati. Diantaranya, dimulai dari introspeksi dan perbaikan diri, perbanyak taubat dan dzikir, rutinkan membaca Al Quran dan menghadiri majelis ilmu, serta mengingat kematian sebagai pengingat terbaik.

Semoga kita tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan yang telah menjadi jalan kemerdekaan bangsa ini. Mari kita isi momen kemerdekaan dengan banyak bersyukur dan semakin mendekat kepada Allah Sang pemberi nikmat dengan memanfaatkan kebebasaan yang telah diraih untuk aktivitas kebaikan dan bermanfaat bagi bangsa.  (Iyiz_dkmdtjakarta)

X
× Tanya Admin