Share

Belajar di Pesantren: Menyusuri Lika-Liku Hidup dan Iman

PDF — Pendidikan pesantren menjadi salah satu pilihan utama yang orang tua berikan untuk mengarahkan anak-anaknya kepada kebaikan. Kelebihan pesantren terletak pada pendidikannya yang berfokus pada penguatan ilmu agama. Agama adalah landasan hidup manusia yang paling kuat. Jika seorang anak tumbuh dengan bekal agama yang baik, maka insyaa Allah masa depannya akan terarah dengan baik.

Fenomena Pendidikan Pesantren Masa Kini

Memasuki era revolusi industri 4.0, banyak lembaga pendidikan mulai menyelaraskan pembelajaran umum dengan nilai-nilai agama. Hal ini bertujuan untuk membina moral anak agar mampu menghadapi tantangan dan kemajuan teknologi dengan bijak. Pesantren kini bertransformasi dengan menghadirkan pelajaran yang juga mengasah soft skill santri agar mampu beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan zaman.

Dengan inovasi tersebut, diharapkan pesantren menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak dalam membiasakan diri hidup sesuai aturan agama.

Kementerian Agama RI menyebutkan bahwa total sebanyak 3,65 juta santri menempuh pendidikan di Indonesia dari berbagai tingkatan. Mayoritas berasal dari kalangan menengah ke atas. Namun, faktor biaya bukanlah pertimbangan utama. Yang lebih penting adalah kurikulum yang diterapkan, hasil pendidikan yang diharapkan, serta proses melatih kemandirian dan membentuk akhlak serta adab yang baik.

Harapan Baik Orang Tua

Dalam QS. At-Tahrim ayat 6 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Dari ayat tersebut, orang tua akan senantiasa mengusahakan yang terbaik bagi anak-anaknya. Perkembangan zaman yang begitu pesat menimbulkan banyak tantangan yang menguji iman. Banyak anak muda terjerumus pada hal-hal yang tidak baik ketika jauh dari nilai-nilai agama. Maka, pesantren hadir sebagai benteng agar anak tidak mudah terjerumus pada hal-hal yang buruk.

Perasaan Santri yang Jarang Dimengerti

Di sisi lain, banyak santri yang mengeluh ketika menjalani kehidupannya di pesantren. Sering kali mereka dilanda rasa bosan, lelah, bahkan ingin menyerah. Sebab pada hakikatnya, kehidupan pesantren adalah proses menjaga diri dan pikiran agar tetap taat kepada aturan dan nilai-nilai agama. Dari proses panjang inilah mereka belajar arti kesabaran, kedisiplinan, dan pentingnya menjaga diri agar tetap berada di jalan yang benar.

Keutamaan yang Menjadi Tujuan

Melalui pendidikan pesantren, kebiasaan anak-anak perlahan dibentuk dan diperbaiki. Mereka yang memiliki rasa ingin tahu tinggi akan mudah mendengarkan dan belajar. Sebab selain memahami pengetahuan umum, tugas utama mereka adalah meneladani adab yang diajarkan oleh para guru. Bahkan di luar kelas, para santri akan lebih mudah menghargai orang-orang di sekitarnya saat bersosialisasi.

Di sinilah letak keberkahan yang kelak akan mereka rasakan setelah pendidikan ini selesai.

Semoga setiap langkah santri yang sedang berjuang di pesantren menjadi jalan yang Allah ridhoi. Dari kesabaran dan ketaatan mereka hari ini, akan lahir generasi berakhlak mulia yang menjadi cahaya bagi umat di masa depan.

(Irwina)

X