Jakarta – Tahukah kita apa nikmat yang paling besar yang patut disyukuri? Selain nikmat iman nikmat terbesar ialah nikmat hidup. Mungkin banyak dari kita yang sering lupa mensyukuri kehidupan yang masih Allah berikan. Mengapa dikatakan lupa? Karena kita mungkin jarang mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Padahal kematian adalah hal yang pasti dihadapi setiap jiwa yang hidup.
Pada Ramadhan tahun ini, tepatnya pada tanggal 15 Ramadhan 1443 H atau 17 April 2022, Masjid Daarut Tauhiid Jakarta mengadakan Dauroh Dzikrul Maut sebagai sarana pengingat kematian sekaligus pengetahuan untuk bersiap menghadapi kematian. Dzikrul Maut sendiri berarti peringatan atau mengingat kematian. Pembahasan Dzikrul Maut termasuk dalam materi aqidah, khususnya sub bagian tema Hakikatul Hayyah (Hakikat Kehidupan). Sedangkan Hakikatul Hayyah ada dalam tema Ma’rifatul Insan (Pengenalan Manusia).
Pengertian kematian dalam Islam bukanlah akhir dari kehidupan namun merupakan perpisahan ruh dan jasad untuk menghadapi kehidupan baru. Sebagimana disebutkan dalam Al Quran.
وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ يُّقْتَلُ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتٌ ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ وَّلٰكِنْ لَّا تَشْعُرُوْنَ
Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. Al Baqarah: 154)
Dalam Dauroh Dzikrul Maut tersebut para peserta diberikan materi pengantar tentang pemahaman Dzikrul Maut bersama Ustadz Abu Ahmad. Dari materi pengantar ini peserta diberikan penjelasan akan pentingnya manusia mengingat kematian yang merupakan sebuah awal kehidupan yang sebenarnya. Dengan mengingat kematian, manusia akan sadar tujuan hidupnya bukanlah pencapaian di dunia namun kehidupan akhirat yang abadi.
Kemudian dilanjutkan dengan teori pemulasaraan jenazah bersama Ustadz Sugeng dan sesi terakhir adalah praktek sesuai teori yang telah dijelaskan. Para peserta melakukan praktek pemulasaraan dengan model manusia bukan boneka. Hal tersebut dimaksud agar para peserta dapat lebih riil dalam mempraktekkan ilmu sehingga meminimalisir kesahalan. Dengan begitu pula diharapkan para peserta dapat lebih menghayati setiap proses yang dilakukan sehingga lebih khidmat.
Kegiatan Dauroh Dzikrul Maut ini merupakan salah satu program rutin yang dilaksanakan oleh Masjid Daarut Tauhiid Jakarta. Semoga dari kegiatan ini dapat menjadi sarana menguatkan keimanan dan ketakwaan melalui peringatan kematian. Dengan banyak mengingat kematian semoga kita pun banyak bersiap mengumpulkan bekal untuk menghadapi kehidupan pasca kematian. (iyiz)