Dauroh SEHATI #7: “Jika Aku Jodohmu, Maka Kau Pun Jodohku”

Share

Bandung – Alhamdulillah pada akhir Februari 2023, tepatnya tanggal 25-26 Februari 2023 Dauroh Sehati angkatan ke-7 telah dilaksanakan di Masjid Daarut Tauhiid Bandung. Dauroh Sehati merupakan pintu gerbang untuk bergabung menjadi anggota Sehati. Meskipun tidak menutup kesempatan bagi anggota Sehati yang sudah bergabung dengan Dauroh Sehati sebelumnya dan sudah menjadi anggota Sehati dapat ikut serta kembali.

Dilaksanakan di lingkungan Daarut Tauhiid Bandung, dalam Angkatan ke-7 ini mengangkat 3 materi utama sebagai ilmu pengantar seputar pernikahan. Selain materi di kelas, para peserta juga mendapatkan sesi diskusi dan sharing lebih dalam bersama para pembina Forum Majelis Sehati.

Materi pertama bersama Ibu Khairati membahas tentang tema “Cintaku, Langkah Menuju Surga”. Sebagaimana ciri khas beliau membawakan materi, Ibu Khairati berusaha lebih dekat dengan peserta dengan banyak berinteraksi. Memulai dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar cinta dan pernikahan, apa tujuan menikah menjadi salah satu pertanyaan yang beliau ajukan ke peserta.

Jika tujuan pernikahannya benar untuk takwa maka hidupnya akan tenang dan bahagia. Apa pun ujian yang dihadapi dalam rumah tangga seharusnya dijadikan jalan takwa. Menjalani pernikahan karena ibadah kepada Allah. Jika menikah karena alasan dunia, maka sebatas itu yang akan didapat, kesenangan yang didapat pun hanya sesaat.

Materi kedua bersama Ustadz Ikhsan Hakim membahas tentang proses Ta’aruf dan Khitbah yang sesuai syariat. Beliau selaku pembina Forum Sehati sudah memiliki banyak pengalaman bertahun-tahun dalam menjadi perantara pernikahan.

Beliau menceritakan banyak kisah pasangan-pasangan yang beliau proses untuk diambil hikmah. Banyak pelajaran yang diambil dari kisah pasangan-pasangan yang dikisahkan. Mulai dari pasangan berbeda usia, berbeda latar belakang pendidikan, juga latar belakang keluarga yang berbeda. Semua perbedaan status dunia tidaklah menjadi hambatan takdir yang telah Allah tentukan. Jika tujuannya sama untuk ibadah kepada Allah, insya Allah akan ada jalan kemudahan dan keberkahan dalam rumah tangga yang dibangun.

Materi ketiga bersama Ustadz Suherman Ar Rozi membahas tentang “Bukan Mencari tapi Menjadi”. Beliau mengibaratkan konsep menikah itu seperti menempuh pejalananan. Pertama dan utama harus memiliki tujuan yang jelas agar langkah yang diambil pun jelas dan tidak salah arah.

Sebagian ulama menyatakan bahwa tujuan menikah adalah sakinah. Dengan sakinah menghasilkan kebahagiaan dan memunculkan mawaddah dan rahmah. Beliau memberikan rumus dalam mencari pasangan, yakni “Menjadi bukan Mencari”. Maksudnya menjadikan diri kita orang yang baik.

Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). (QS. An Nur: 26)

Hikmah dari ayat tersebut diantaranya bahwa pasangan itu adalah cerminan diri kita. Kesolehan itu berdampak pada kondisi pasangan. Maka seharusnya salah satu bentuk ikhtiar mendapat pasangan yang baik adalah dengan menjadikan kita pribadi yang baik.

Selain itu, kita juga harus yakin bahwa yang memberikan pasangan adalah Allah, jodoh adalah takdir Allah. Maka jadikan diri kita pribadi yang sholeh yang Allah cintai. Jika Allah cinta, pasti diberikan yang terbaik. (DKMDTJKT)

X
× Tanya Admin