Jakarta – Bagi umat Islam, Al Quran merupakan pedoman hidup. Sebagaimana pedoman, dalam Al Quran sudah tersaji lengkap petunjuk dan arahan kehidupan manusia. Jika umat Islam memahaminya maka tidak perlu lagi ada ketakutan dan kecemasan dalam menjalani hidup. Namun, di antara umat muslim sendiri ternyata masih banyak yang belum baik dalam membaca Al Quran, bahkan banyak pula yang belum bisa membaca Al Quran. Bagaimana bisa memahami jika membaca saja tidak bisa?
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Daarut Tauhiid Jakarta mengadakan Pelatihan Membaca Al Quran dengan Metode Maqdis untuk membantu menjadi solusi. Pelatihan ini terdiri dari dua kali pertemuan yang diadakan pada Sabtu dan Ahad, 18-19 Desember 2021.
Pada pertemuan pertama, peserta dikenalkan terlebih dahulu dengan apa itu metode Maqdis. Jika biasanya belajar tahsin dirasa sulit, dengan metode Maqdis peserta diajak belajar dasar-dasar tahsin dengan cara yang menyenangkan. Dijelaskan pula kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan bagi mereka yang membaca Al Quran, sekalipun sudah lancar. Diantaranya, tidak konsisten dalam membaca tanda baca mad dan ghunnah. Dengan metode Maqdis diajarkan rumus-rumus untuk memperbaiki bacaan Al Quran.
Setelah dapat memperbaiki bacaan Al Qurannya, melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dalam memperindah bacaan Al Qurannya. Dalam pertemuan di hari kedua, peserta dikenalkan dengan maqom atau irama dalam membaca Al Quran. Secara umum, terdapat tujuh irama dalam membaca Al Quran, yaitu Bayati, Shoba, Hijaz, Jiharkah, Nihawand, Sika, dan Rost. Namun pada pertemuan dengan yang waktu yang terbatas itu, peserta dikenalkan lebih detail hanya pada maqom Bayati saja. Mulai dari pengenalan jenis-jenis irama Bayati, jurus-jurusnya, dan para peserta pun secara aktif berlatih dengan dibimbing oleh trainer.
Meskipun singkat, semoga pelatihan tersebut dapat membantu peserta yang mau belajar memperbaiki bacaan Al Quran dengan waktu yang terbatas. Semoga dengan berusaha memperbaiki kualitas bacaan Al Quran, Allah bimbing pula agar kualitas ibadah lainnya senantiasa meningkat. (Iyiz)