BANDUNG – Satuan PAUD Sejenis (SPS) Eco Pesantren DT menggelar kegiatan Family Fun Day pada, Selasa (19/9/2023) yang dilaksanakan di Kawasan SPS Eco Pesantren DT.
Sebanyak 61 peserta didik dan orangtua berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, yang didampingi oleh 13 orang guru dan 5 orang tim support.
Terangkai berbagai kegiatan, acara tersebut telah sukses diselenggarakan.
Diawali dengan doa bersama, rangkaian kegiatan tersebut diantaranya; ice breaking dan game pembuka, dilanjut dengan game tebak gaya oleh pasangan ibu dan anak.
Permainan dilanjutkan dengan mengeluarkan bola dari keranjang menggunakan sumpit, oleh keluarga maisng-masing yakni, ayah, ibu dan anak.
Tampak antusiasme seluruh partisipan dalam kegiatan tersebut, tawa ceria anak dan orang tua telah sukses mewarnai suasana.
Tidak hanya games, pada kegiatan tersebut, telah diselenggarakan juga lomba kreasi bento yang diikuti sejumlah 13 peserta.
Menariknya, pada acara penutupan, para peserta khususnya orangtua wajib membawa lilin hidup seraya berjalan hingga titik akhir yang telah ditentukan.
Hal ini menjadi simbol, bahwasanya lilin yang menyala diibaratkan SPS Eco Pesantren, yang harus tetap dilindungi, dijaga citra baiknya oleh seluruh civitas dan orang tua serta siswa.
Hal ini juga bermakna, setiap permasalahan yang ada dapat diselesaikan bersama antar seluruh pihak yang terkait.
Tujuan diadakan kegiatan ini untuk memberikan kesempatan kepada orangtua agar terlibat secara aktif dalam kegiatan sekolah dan mempererat hubungan antara keluarga siswa dan sekolah.
Selain itu, diharapkan kegiatan ini mampu menciptakan pengalaman yang berharga bagi siswa dan keluarga.
Ayah Haura, salah satu orangtua siswa menyampaikan kesannya ketika mengikuti kegiatan ini.
Ia mengungkapkan, kegiatan yang diselenggarakan SPS Eco Pesantren sangat bermanfaat dan dapat menjadi jalan jalinan silaturahmi antar keluarga dan sekolah.
“diakhir acara penutupan itu betul-betul memiliki kesan tersendiri bagi orang tua dan peserta didik, bagaimana kita bersama-sama menjaga nama baik keluarga kita sendiri, dan nama baik sekolah,” tuturnya.
Kegiatan ini momen yang tidak bisa diulang, karena keseruan dan keceriaan bersama,” pungkasnya. (Tiyah/Noviana)