Jakarta –  Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Daarut Tauhiid Jakarta kembali mengadakan kajian khusus muslimah. Kajian muslimah kali ini diisi oleh pemateri Ustadzah Astuti Ummu Shafa yang membawakan tema “Kami Wanita”. Kajian muslimah kali ini dilaksnakan pada Sabtu, 18 Desember 2021.

Mengawali kajian Ustadzah Astuti bertanya kepada jamaah, “Apa yang kita lakukan saat Me Time? Sebagian wanita mungkin menjawab pergi ke salon atau pergi ke mall. Sebagai muslimah waktu me time seharusnya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti meningkatkan kualitas diri”, tanya Ustdzah.

Wanita sebagai ibu adalah madrasah pertama untuk anak, keluarga, dan lingkungan sekitar. Dengan kualitas diri yang baik, maka lingkungan dan kekuarga yang dibimbingnya pun memiliki kualitas yang baik. Wanita sebagai ibu adalah dokter pertama untuk anak dan keluarga. Dengan kualitas bacaan Al Quran yang baik, maka dari lisannya bisa jadi jalan kesembuhan. Sebagaimana salah satu manfaat Al Quran adalah sebagai obat jika dibaca dengan benar. Maka muslimah yang senantiasa meningkatkan kualitas diri tak luput dari meningkatkan kualitas bacaan Al Qurannya.

Wanita diciptakan dalam keindahan, maka sebagai muslimah kita diminta untuk menjaga diri dengan menutup aurat agar tidak menimbulkan fitnah. Namun, saat ini banyak muslimah yang menyalahi fitrahnya bahkan mengikuti wanita jahiliyah dengan mempertontonkan keindahan diri agar menarik perhatian.

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. Al Ahzab: 33)

Menjadi kewajiaban sebagai muslimah lainnya adalah menjaga marwah (harga diri) diri dan keluarga. Tidak berlemah lembut (dengan maksud menjaga sikap) kepada yang bukan mahram merupakan salah satu bentuk menjaga marwah seorang muslimah. Sebagai muslimah pun harus menjaga marwah keluarga dengan menjaga kualitas akhlak anak-anaknya dan menyaring kualitas orang-orang yang akan masuk dalam keluarganya.  

Dengan berbagai peran seorang muslimah dalam kehidupan, bermohonlah agar setiap aktivitas bisa bernilai ibadah. Minta kepada Allah agar terhindar dari penyakit hati dan diluruskan dalam niat yang baik.

Meningkatkan kualitas ibadah menjadi kewajiban utama muslimah lainnya. Ibadah yang utama untuk diperbaiki adalah sholat. Jika sholatnya baik insya Allah amal ibadah yang lain pun ikut menjadi baik. Seringkali dilupakan seorang muslimah dalam sholat adalah menjaga adab dalam sholat. Jika muslimah keluar rumah berusaha memberikan penampilan terbaik dengan pakaian dan riasan yang terbaik, namun saat sholat penampilan seadaanya. Justru seharusnya penampilan terbaik diberikan saat akan mengahadap Allah saat sholat, seperti menjaga kebersihan dan kerapihan alat sholat. Sebagai muslimah dengan banyak peran dan kewajibannya, semoga apa pun perjuangannya dapat menjadi jalan mendekatkan diri pada Allah. (Iyiz)