Jakarta – Kajian Tauhiid Senin (30/01) dilaksanakan di Masjid Daarut Tauhiid Jakarta bersama KH. Abdullah Gymnastiar atau lebih dikenal dengan sapaan Aa Gym.
Aa Gym menyampaikan ada 3 hal yang paling diinginkan manusia yaitu ingin hidup bahagia, mulia dan selamat dunia akhirat. Semua ini terkumpul dalam satu kata yakni takwa. Jadi jika kita merasa ada masalah maka yang perlu dipertanyakan adalah ketakwaan kita.
Yang jadi masalah bukanlah banyaknya masalah, tapi salah menyikapi masalah. Yang jadi masalah bukan besarnya ujian, tapi kita berusaha menyelesaikan masalah dengan kemampuan sendiri. Padahal yang menguasai jawaban dari setiap masalah adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat” (Al Baqarah: 45)
Jadikan sabar dan sholat sebagai penolong. Jika kita yakin segala sesuatu atas ijin Allah, Allah akan berikan petunjuk.
Yang jadi pertanyaan sudahkah kita jadi orang yang sabar? Sabar itu bisa menahan diri, mengontrol diri, sehingga apa yang dilakukan dan dikatakan adalah yang Allah sukai. Karena nafsu membawa kepada yang Allah tidak suka. Hanya kesabaran yang membuat orang terhindar dari maksiat
Ada 3 jenis sabar agar mendapat pertolongan Allah, diantaranya:
1. Sabar menjauhi maksiat
Termasuk diantaranya sabar menjaga lisan.
“Tidaklah istiqomah iman seorang hamba sampai istiqomah hatinya, dan tidaklah istiqomah hatinya sampai istiqomah lisannya” (HR. Imam Ahmad dan dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani)
Sabar menjaga pandangan juga bagian dari upaya menjauhi maksiat. Karena banyak maksiat dimulai dari tidak menjaga pandangan.
2. Sabar dalam taat
Taat itu butuh kesabaran. Sabar memilih dan memberikan yang terbaik dalam taat. Seperti saat kita akan sedekah, berusahalah memberikan yang terbaik yang bisa kita berikan.
3. Sabar ketika mendapat musibah
Semua musibah sudah ditakar dan diatur oleh Allah. Allah lebih tahu kondisi kita melebihi diri kita sendiri. Semua yang menimpa kita sudah pasti yang terbaik bagi kita. Tidak perlu pamer penderitaan, itu tanda tidak sabar.
Tidak ada kesulitan yg menimpa diri kecuali akan menggugurkan dosa jika kita sabar. Husnudzon (berprasangka baik) selalu kepada Allah. Allah tahu persis tentang diri kita. Pertanyaanya, maukah kita kembali kepada-Nya?
Cara kedua untuk mendapat pertolongan Allah selain bersabar adalah dengan sholat. Karena hanya Allah satu-satunya yang bisa menolong kita. Tapi seringkali bahkan saat memohon pertolongan-Nya dalam sholat, diri ini sulit untuk khusyu’. Alasan sholat tidak bisa khusyu’ karena memikirkan selain Allah saat sholat.
Musibah yang terbesar justru saat kita tidak bisa sholat dengan khusyu’. Jika kita merasa bermasalah sebenarnya yang bermasalah adalah sholat kita.
Sholatlah setiap ada kesulitan dan setiap ada keinginan. Rezeki itu datang bukan karena kerja keras, tapi karena Allah yang memberi. Kerja dan usaha kita adalah untuk amal sholeh.
Kunci sholat khusyu’ diantaranya tuma’ninah dan memahami makna bacaan sholat. Berusahalah untuk memperbaiki sholat, maka Allah akan memperbaiki hidup kita. (DKM DTJKT)