Cimahi – PKBM DT dalam meluaskan kebermanfaatannya terus berupaya menjalin kemitraan dengan lembaga lain khususnya dalam program pendidikan kesetaraan. Pada Juma’at (10/12) PKBM DT melakukan kunjungan ke RQ Daarul Hasanah Cimahi.
Kunjungan tersebut dilakuakan tim manajemen PKBM DT dan disambut langsung oleh Pengelola sekaligus pengasuh RQ Daarul Hasanah Ustadz Riswan beserta tim Baitul Mal Muamalat (BMM) selaku lembaga yang membina dan mensuport RQ Daarul Hasanah.
Santri RQ Daarul Hasanah yang saat ini sudah bergabung mengikuti program pendidikan kesetaraan berjumlah 9 orang yang terdiri dari 7 orang di paket B dan 2 orang di paket C.
Tujuan kunjungan tersebut merupakan pengenalan awal antar lembaga dan bentuk silaturohim yang dengan harapan lebih membawa kebermanfaatan bagi umat khususnya santri Tahfidz yang memang tidak memiliki waktu cukup untuk belajar di pendidikan formal maka dengan belajar di Pendidikan Non Formal (PKBM) menjadi solusi handal agar bentuk legalitas ijazahnya dapat digunakan sebagai syarat masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Seperti yang di tuturkan Fredy Rizaldy Ijazah Kesetaraan adalah ijazah legal yang diakui pemerintah. “Lulusan Paket A, B dan C akan mendapatkan ijazah resmi dan legal yang bisa digunakan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya”. Ujarnya saat menyampaikan profile lulusan PKBM DT.
Lulusan Pendidikan Kesetaraan khususnya paket C saat ini sudah terbukti bisa masuk ke universitas Negeri maupun swasta, baik dari jalur mandiri ataupun beasiswa, lulusan PKBM DT saat ini tersebar diberbagai universitas seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), UIN Sunan gunung Djati, Universitas Islam Bandung, Universitas Muhammadiyah Bandung dan lain-lain.”
Selain itu bahasan selanjutnya adalah bagaimana kerjasama ini bisa menjadi kokoh maka akan disusun Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) sebagai penguat sinergitas dan kolaborasi program yang legal.
Semoga dengan adanya kerjasama tersebut semakin banyak masyarakat yang memperoleh manfaatnya. (Syaikhoni)