BANDUNG – Senin (18/7/2022), telah dilaksanakan upacara penutupan orientasi Santri Tahfidzul Qur’an (STQ) dan SMA tahfidz. Kegiatan ini sekaligus menutup rangkaian kegiatan diklat yang telah dilaksanakan selama 7 hari kebelakang.
Kegiatan yang digelar oleh Baitul Quran Daarut Tauhiid ini diikuti sebanyak 202 peserta, dengan tujuan untuk memberi bekal kepada santri supaya tertanam karakter BAKU (Baik dan Kuat) dalam dirinya masing-masing.
Setelah mengikuti kegiatan diklat ini para peserta dinyatakan resmi menjadi santri di Baitul Quran Daarut Tauhiid.
Ustadz Fahrudin yang pada acara penutupan tersebut turut hadir dan menyampaikan pesan kepada para santri yang baru saja mengikuti diklat.
Ia menyampaikan, “niatkan belajar dan menghafal Al Quran sebagai sarana untuk mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dalam rangka ingin mempersembahkan mehkota kepada kedua orang tua.”
Perlu kita ketahui bersama bahwa sebanyak 65% Muslim Indonesia tidak bisa membaca Al Quran? Hal tersebut tentunya bukan hal yang lumrah. Karena semestinya sebagai seorang Muslim harus bisa membaca Al Quran.
Atas kepedulian terhadap syiar belajar Al Quran untuk masyarakat Muslim, Pesantren Daarut Tauhiid menggelar Wakaf Al Quran Peduli Negeri.
Inilah saatnya sahabat ambil peran dan berbagi Qur’an untuk masjid-masjid didalam negeri. Salurkan ketulusan wakaf sahabat melalui:
Maybank Syariah 270.500.3999 a/n Yayasan Daarut Tauhid (kode bank 016)
Informasi lebih lanjut : 0813-1313-3650
Red: Wahid
Sumber: daaruttauhiid.org