Program Santripreneur Daarut Tauhiid, Solusi Bisnis Syar’i di Tengah Pandemi Covid-19

Share
Dadang Subagja, S.Kom selaku ketua DKM Daarut Tauhiid memberikan sambutan pada acara pembukaan Program Santripreneur Daarut Tauhiid.

Pesantren Daarut Tauhiid khususnya unit Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Daarut Tauhiid telah melaksanakan acara pembukaan dan masa orientasi program Santripreneur Daarut Tauhiid pada tanggal 26 September – 2 Oktober 2020. Program Santripreneur sendiri merupakan program yang digagas oleh DKM Daarut Tauhiid bekerjasama dengan Sukses Berkah Community (SBC) yang diselenggarakan selama 3 bulan mulai tanggal 26 September sampai 20 Desember 2020 secara daring melalui aplikasi Zoom & Whatsapp.

Dadang Subagja, S.Kom selaku ketua DKM Daarut Tauhiid dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberikan solusi bagi masyarakat muslim yang saat ini terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 baik secara langsung maupun tidak langsung. “Program Santripreneur Daarut Tauhiid adalah sebuah jawaban atas kondisi masyarakat saat ini yang terkena dampak dari Covid-19 dan ingin memulai atau mengembangkan usaha yang sesuai dengan syariat agama Islam. Alhamdulillah peserta yang mengikuti program ini sebanyak 94 orang dari berbagai kalangan, ada yang belum punya bisnis, ada yang baru memulai bisnis dan ada juga yang sudah memiliki bisnis dan ingin menjalankan bisnisnya sesuai dengan syariat agama Islam.”

Dadang melanjutkan dalam sambutannya, “Materi yang akan diterima oleh peserta Program Santripreneur ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu materi diniyah, materi kewirausahaan dan materi pembiasaan ibadah. Materi diniyah diantaranya materi tentang tauhid, manajemen qolbu, hakikat hidup dan fiqih muamalah. Sedangkan materi kewirausahaannya antara lain basic entrepreneurship, business plan, basic business skill, manajemen pemasaran dan inspirasi dan motivasi dari pengusaha sukses berkah. Khusus materi pembiasaan ibadah peserta akan dibekali dengan aplikasi laporan ibadah harian atau disebut Mutabah Yaumiah. ” Peserta yang mengikuti program ini sangat antusias dan memberikan apresiasi positif kepada Pesantren Daarut Tauhiid. Salah satunya adalah Beni Juniardi, beliau adalah seorang pensiunan asal Bandung yang telah bekerja di dunia birokrasi selama 35 tahun. “Alhamdulillah saya sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Pesantren Daarut Tauhiid, karena sampai hari ini programnya berjalan dengan baik dan sangat well organized. Sebagai seorang pensiunan birokrat saya mendapatkan ilmu baru yang belum pernah dimiliki sebelumnya yaitu ilmu bisnis atau wirausaha.” (Angga Yanuarsyah)

X
× Tanya Admin