Bandung – Setelah mengikuti program selama 40 hari dengan mengikuti pembelajaran di kelas, di penghujung program Pesantren Masa Keemasaan (PMK) santri melaksanakan kegiatan Malam Bina Iman & Takwa (Mabit) sekaligus mengikuti pelatihan janaiz.
Begitu pun dengan santri program PMK angkatan ke-48 yang saat ini sudah berada di penghujung program. Sebelum mengikuti prosesi wisuda pada 22 Desember 2021 mendatang, 2 hari sebelumnya yaitu pada 19 dan 20 Desember 2021 santri program PMK angkatan ke-48 Pesantren Daarut Tauhiid melaksanakan kegiatan Mabit sekaligus praktik pelatihan janaiz.
Kegiatan Mabit santri PMK ini dilaksanakan di Masjid Daarut Tauhiid Bandung. Peserta atau santri yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 2 orang ikhwan dan 13 orang akhwat yang masing-masing didampingi oleh pembimbing (musyrif/ah).
Usep Saeful Qohar selaku musyrif santri PMK menyebutkan bahwa kegiatan mabit santri PMK ini diharapkan bisa menjadi salah satu bekal ilmu bagi santri ketika nanti sudah pulang ke rumah dan bisa bermanfaat di masyarakat.
“Alhamdullilah telah dilaksanakan salah satu kegiatan dari program PMK yaitu Malam Bina Iman dan Takwa. Dan dilanjutkan pembelajaran sekaligus praktik pelatihan janaiz. Insya Allah ini menjadi salah satu bekal bagi Ayah dan Bunda (santri PMK) nanti di masyarakat. Mudah-mudahan kita semuanya selalu diberikan istiqomah dan meninggal pun dalam keadaan husnul khotimah”, terang Usep.
Sebagai informasi tambahan terkait program PMK, Program Pesantren Masa Keemasan (PMK) merupakan program pesantren mukim selama 40 hari untuk usia 45 tahun keatas. Tujuan program ini untuk mempersiapkan diri meraih husnul khotimah dengan ilmu aqidah, syariah dan pembiasaan ibadah harian yang istiqomah.
Selanjutnya dibuka pendaftaran untuk program PMK angkatan ke-49. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya dapat menghubungi pelayanan jamaah Pesantren Daarut Tauhiid di nomor 0819 1020 6060 atau melalui www.daaruttauhiidvirtual.com. (AP)