BANDUNG – Program Pesantren Masa Keemasan (PMK) angkatan 59 gelar prosesi wisuda pada (15/9/2023).
Berlangsung di Gedung Daarul Hajj, Kawasan Wakaf Terpadu DT, sebanyak 16 santri dilepas pada prosesi wisuda tersebut.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Pembina Ponpes Daarut Tauhiid KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Ketua Yayasan DT ustadz Fahrudin, Kepala Unit PKBM DT Dadang Subagja dan jajaran Civitas PKBM DT serta wali santri.
Pada kesempatannya memberi sambutan, Dadang Subagja mengatakan bahwasanya wisuda adalah awal perjuangan yang sesungguhnya.
“Ayah, bunda wisuda ini merupakan awal perjuangan yang sesungguhnya, setelah 40 hari membiasakan diri dengan kebaikan, maka ini akan menjadi bekal,” ucapnya.
Ia berpesan kepada para santri yang berusia lanjut tersebut untuk tetap semangat belajar.
Dikesempatan yang sama, ustadz Fahrudin Ketua Yayasan DT turut berpesan bahwasanya ilmu yang wajib dipelajari ada tiga yakni ilmu akidah, syariah dan akhlak.
“Tiga ilmu itu sudah kita pelajari bersama-sama di DT, mudah-mudahan ilmu yang kita dapat di DT, Allah beri kemudahan untuk mengamalkannya,” tutur ustadz.
Penampilan para santri PMK 59 ramaikan prosesi wisuda tersebut. Para santri menampilkan alunan shalawat yang dipandu oleh musyrif.
Pembina Ponpes DT, K.H. Abdullah Gymnastiar hadir memberikan tausiyah singkat kepada para wisudawan.
Dikesempatan itu, Aa Gym menyampaikan bagi santri tidak pernah ada kata berhenti belajar, karena sekali menjadi santri akan tetap santri.
Aa Gym juga berpesan kepada para wisudawan dan hadirin agar mengamalkan kandungan dari surat Ali Imran ayat 134.
“Pak, buk sederhanakan saja hidup ini, amalkan Surat Ali Imran ayat 134, yaitu: banyak berinfaq, jangan marah-marah, maafkan kesalahan orang lain, berbuat baik dan berkata baik,” ulas Aa Gym.
Di akhir tausiyahnya, Aa mengatakan bahwa orang yang sukses di dunia adalah orang yang meninggalnya husnul khotimah.
Yayah, 57 tahun wisudawati PMK 59 mengatakan rasa syukurnya, karena telah Allah beri kesempatan untuk menimba ilmu di Ponpes DT.
“Alhamdulillah ilmu yang di dapat di DT ini banyak sekali untuk dilaksanakan di kehidupan sehari-hari, untuk meningkatkan ilmu pengetahuan saya dan meningkatkan keimanan saya, karena selama ini inilah yang saya cari,” ungkapnya. (Noviana)
Credit to: daaruttauhiid.org