Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Al-Hikam Pasal 286
( ٢٨٦) ان كانت عين القلب تنظران الله واحد فى منته فالشريعه تقتضى أنه لابد من شكر خليقته.
“Jika mata hati memandang bahwa Allah itu tunggal dalam segala pemberian karunia-Nya, maka syariat menyuruh kita untuk bersyukur pula kepada sesama makhluk.”
Firman Allah:
اناشكرلى ولوالديك.
“Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” (QS. Luqman: 14)
Sabda Rasulullah SAW:
من لا يشكر القليل لا يشكر الكثير ومن لا يشكر الناس لايشكرالله
“Siapa yang tidak mensyukuri pemberian yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri yang banyak. Dan siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah.”
(HR. Ahmad, An-Nu’man bin Basyir RA)
Jangan risau dengan yang belum ada, namun syukurillah yang ada.
Bahaya Tidak Bersyukur
- Kufur nikmat: Tidak mensyukuri nikmat bisa menjadi sebab petaka.
- Tidak puas: Orang yang tidak bersyukur cenderung selalu merasa kurang, meskipun telah diberi banyak oleh Allah.
- Kehilangan keberkahan: Nikmat yang tidak disyukuri akan diambil atau kehilangan keberkahannya.
Sebaliknya, orang yang bersyukur akan merasa cukup dengan apa yang ada, meskipun ia memiliki keinginan. Karena hakikatnya, yang kita miliki saat ini adalah pemberian Allah yang sudah ditentukan sesuai kebutuhan kita.
Kunci Syukur
Meyakini nikmat berasal dari Allah: Setiap nikmat adalah pemberian Allah, walaupun datang melalui perantara (wasilah) orang lain.
Berterima kasih kepada wasilah nikmat: Selain bersyukur kepada Allah, syariat mengajarkan kita untuk berterima kasih kepada manusia yang menjadi perantara nikmat tersebut.
Contoh Syukur Kepada Orang Tua
Berbuat baik kepada orang tua bukan karena mereka merawat kita, tetapi karena Allah memerintahkan kita untuk berbakti kepada mereka.
Berbakti harus dilakukan dengan ikhlas sebagai bentuk syukur kepada Allah atas nikmat memiliki orang tua.

“Jadilah seperti matahari yang terus memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.”
Kisah dan Pelajaran
Ada seorang pemuda yang rajin ibadah, tahajud, dan belajar, tetapi jarang mendoakan orang tuanya. Ketika ditanya, ia hanya mendoakan orang tuanya lima kali sehari. Ini menunjukkan kurangnya penghayatan dalam syukur kepada orang tua yang telah bersusah payah merawatnya.
Jika orang tua tidak menyayangi kita, kewajiban kita untuk berbakti tetap ada. Sebab, berbakti adalah perintah Allah, bukan timbal balik atas perlakuan orang tua.
Sebagai orang tua, jangan mengharapkan balas budi dari anak. Tugas kita adalah mengajarkan mereka untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.
Syukur kepada Guru
Ilmu yang kita dapatkan adalah salah satu nikmat Allah melalui guru. Oleh karena itu, doakan guru-guru kita agar ilmu yang kita pelajari menjadi keberkahan.
“Keberkahan ilmu tidak hanya berupa harta, tetapi juga ketenangan hidup dan keturunan yang saleh.”
Cara Bersyukur dalam Kehidupan
- Jangan menggantungkan perubahan orang pada usaha kita: Jika memberi nasihat, serahkan hasilnya kepada Allah. Doakan agar Allah membolak-balikkan hati mereka melalui wasilah perkataan kita.
- Balas kebaikan dengan kebaikan: Ingatlah jasa orang lain dan balaslah dengan mendoakan serta menjaga silaturahmi. Jangan biarkan kebaikan orang menjadi hutang budi yang belum terbalas.
Firman Allah dalam QS. Ibrahim: 7 :
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat keras.”