Mabit Masjid DT Jakarta: “Bersyukur Saat Nikmat, Bersabar Saat Musibah”

Share

Jakarta – Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa) di Masjid Daarut Tauhiid Jakarta Sabtu (31/12) mengangkat tema tentang syukur dan sabar. Bersama Ustadz Syahroni Mardani Lc. sebagai pemateri utama malam itu, jamaah diajak bermuhasabah namun dengan gaya santai khas beliau.

Napak tilas apa yang telah terjadi di tahun 2022, tentu tidak semua hal baik menurut kita. Kadang ada suka tapi tak sedikit juga ujian berupa bencana menimpa. Namun bagi orang yang beriman, setiap kondisi adalah baik.

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh urusannya itu baik. Hal ini tidaklah didapati kecuali pada diri seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Hal itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

Allah yang tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Terkadang kita merasa sedih saat musibah datang dan berpikir bahwa Allah tidak menyayangi. Padahal Allah tidak akan mendzolimi hamba-Nya dan takdir yang terjadi pasti yang terbaik.

Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216)

Manusia sering melupakan nikmat yang sering diberikan dan lebih fokus pada apa yang belum didapat. Jika nikmat itu hilang baru terasa kehilangan atau kesusahan. Contoh sederhananya adalah kesehatan, saat sakit baru merasa kesehatan adalah hal yang penting.

Doa Mohon Perlindungan dari Hilangnya Nikmat

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

Allahumma inniy a’udzubika min zawali ni’matika wa tahawwuli aa’fiyatika wa fujaaati niqmatika wa jami’i sakhothika

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari lepasnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu. (HR. Muslim)

Cara yang baik untuk bersyukur menurut Ustadz Syahroni diantaranya mengucap Alhamdulillah, sujud syukur saat mendapat nikmat, berbagi dengan orang lain, dan meningkatkan ibadah.

Maka bersabarlah engkau (Nabi Muhammad), sungguh, janji Allah itu benar.” (QS. Ar Rum: 60)

Jangan karena kita merasa doa kita belum terkabul, kita jadi berhenti berdoa. Karena janji Allah akan mengabulkan doa. Allah mengabulkan doa tidak selalu dalam bentuk yang kita harapkan tapi pasti yang terbaik.

Penyakit manusia itu banyak yang suka terburu-buru (isti’jal). Allah menyuruh kita yakin dan bersabar akan janji-Nya, tapi seringkali manusia tidak mau bersabar.

”Ridhalah dengan apa yang dibagikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala untukmu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya.” (HR Turmudzi)

Ridholah atas ketetapan takdir dari Allah Ta’ala. Tentu kita selalu berharap yang terbaik,  namun tetaplah bersiap dengan kemungkinan terburuk. Apapun itu insyaAllah yang terbaik dari Allah. Pilihan kita hanya bersyukur atau bersabar atas ketetapan-Nya. (DKM DTJKT)

X
× Tanya Admin