BANDUNG — Kamis (09/03/2023) PKBM Daarut Tauhiid gelar kegiatan psikotes untuk pertama kali sejak awal didirikan pada 2019.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) psikotes merupakan prosedur pemeriksaan yang telah mengalami pembakuan, yang dimaksudkan untuk menyelidiki dan menetapkan sifat-sifat psikis khusus individu.
Psikotes yang diikuti oleh 24 warga belajar program Pendidikan Kesetaraan ini dilaksanakan di Lab. BK Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Tes yang diikuti siswa kelas XI dan XII diantaranya tes potensi akademik, ketahanan dan ketenangan berpikir, kecerdasan, kepribadian, serta minat kerja. Sedangkan kelas X hanya menjalani tes bakat, kecerdasaran, kepribadian, dan minat pekerjaan.
Ahmad Syaikhoni, selaku Kepala Bagian Pendidikan Kesetaraan mengungkapkan bahwa psikotes ini dilakukan atas permintaan dari orang tua dan warga belajar untuk mengetahui minat dan bakat mereka.
“Harapannya para warga belajar dan orang tua mengetahui minat dan bakat mereka untuk menempuh pendidikan selanjutnya juga menjadi bekal mapping untuk mengetahui minat dan bakat. Artinya, dia tahu keahliannya apa, IQ nya berapa dan sebagainya,” ungkap Ahmad.
Daulay (2014) dalam jurnalnya mengungkapkan bahwa psikotes berfungsi untuk membantu para siswa dalam meningkatkan pemahaman diri (self understanding), penilaian diri (self evaluation), dan penerimaan diri (self acceptance).
Mengingat urgensi dari psikotes yang begitu tinggi khususnya dalam bidang pendidikan, Ahmad mengungkapkan bahwa untuk tahun ajaran berikutnya kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin yang terintegrasi dengan kegitan PPDB, dan dilakukan kembali ketika warga belajar akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. (Idah)
Credit to : daaruttauhiid.org